Pada tanggal 18 Januari 2024, Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pendampingan sistem surveilans resistensi antimikroba berbasis website di Hotel Noormans Semarang. Tujuan adanya kegiatan ini memperkenalkan, melatih dan mendampingi untuk mengembangkan website aplikasi SRI-AMR.

SRI-AMR merupakan aplikasi website untuk menginput, mengolah, dan memantau hasil pengujian dan penggunaan antibiotika dari kasus resistensi antimikroba untuk menjadi sebuah data yang berguna sebagai tindak lanjut pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba.

Kegiatan ini di hadiri oleh setiap perwakilan instansi dari Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Puskeswan, Puskesmas, dan Rumah Sakit yang ada di Kota dan Kabupaten Semarang dan Salatiga. Kegiatan ini di mulai dengan diskusi bersama Alexandra Tatgyana Suatan, selaku bagian dari Indonesian One Health University Network (INDOHUN) terkait kegiatan resistensi antimikroba melalui pendekatan one health, dilanjut Focus Group Discussion (FDG), setelah itu sesi terakhir perkenalan sekaligus pelatihan aplikasi website SRI-AMR.

Dr. drh. Dwi Sutiningsih, M. Kes, selaku Ketua Program Studi Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro, memberikan apresiasi atas kegiatan ini,”Program ini sebagai bentuk pengembangan Magister Epidemiologi untuk memperkenalkan aplikasi SRI-AMR dengan disertai pelatihan dan pendampingan kepada setiap instansi. Kami berharap dengan adanya aplikasi SRI-AMR ini bisa berkembang sebagai kumpulan data pengujian dan penggunaan antibiotika untuk mengetahui dan membatasi penggunaan antibiotika sesuai dengan standar dalam mencegah terjadinya resistensi antimikroba” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan pelatihan dan pendampingan ini di harapkan aplikasi website SRI-AMR mampu berkembang secara luas untuk memantau perkembangan dari penggunaan dan pengujian antibiotika melalui data sebagai tujuan untuk mencegah terjadinya kasus resistensi antimikroba.